Wah dah deket lebaran....yap....saya lagi menonton bahasan kartu lebaran ditipi. Nah tiba-tiba ingatan saya melayang ke tahun 2002 silam, tatkala saya masih imut duduk disemester 1 FK. kenangan yang manis jika diingat-ingat kembali.
Jaman itu, HP adalah tekhnologi langit yang tak terjangkau oleh awam bumi putera. Telepon koin dipinggir jalan adalah sebuah kemewahan tak terperi, yang kami sebut anugerah Tuhan untuk jelata. Ketika itu, lebaran hampir menjelang. Semua teman baru saya berkesempatan pulang kampung. Ada yang mengaku ini kesempatan perdana mereka pulang kampung dan ada pula yang merasa, pulang kampung atau tidak, sama saja, karena kampungnya memang di padang itu sendiri, seperti saya.
Kampus baru dengan teman baru dari berbagai penjuru adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya, si anak kampung dari pinggiran kota Padang. (walau didalam peta kota Padang, kampung gurun laweh saya tepat berada ditengah-tengah geografi kota).
Sehari menjelang kepulangan, kami seangkatan sudah bermaaf-maafan, pertanda benih-benih ukhuwah mulai disemai. terbayang sudah liburan 3 minggu akan menjadi tembok kerinduan. Menelepon interlokal bukanlah pilihan bijak, mengingat kantong tidaklah setebal sekarang. HP pun ga punya saking papa-nya. Maka, mengirim kartu lebaran adalah pilihan yang bertabur perasaan untuk tetap menjaga kehangatan.
Walhasil, 5 hari menjelang eid mubarok, kami pada hunting kartu lebaran, untuk dikirim-kirim ke teman-teman baru tadi. Dan gayung pun bersambut, kawan-kawan yang dekat kala itu, mengirimkan pula kartu lebaran kepada kami. what an amazing life memory!!! dan saya kiranya masih menyimpan kartu lebaran tersebut sampai bertahun-tahun kemudian. bahkan kata-kata yang dituliskan diatas kartu itu mampu mengundang airmata kalau hormon lagi bergejolak..wkwkwwkwk
wah..selamat yah..
BalasHapuslaunching blog yah..
silahkan berkunjung ke blogspot tetangga yah..
diarynewcastle.blogspot.com ^.^
*ni Khaulah*
segan saya ni haa.....ni khaula haaa.....
BalasHapus